JENIS-JENIS BAHAN AJAR
Berdasarkan teknologi yang
digunakan, bahan ajar
dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori, yaitu bahan cetak (printed) seperti
handout, buku, modul, lembar
kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar
dengar (audio) seperti
kaset, radio, piringan
hitam, dan compact disk
audio. Bahan ajar
pandang dengar (audio
visual) seperti video
compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif
(interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction),
compact disk (CD) multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar
berbasis web (web
based learning materials).
Bernd Weidenmann, 1994 dalam buku Lernen mit Bildmedien mengelompokkan menjadi
tiga besar, Pertama auditiv
yang menyangkut radio (Rundfunk),
kaset (Tonkassette), piringan hitam (Schallplatte). Kedua yaitu visual
(visuell) yang menyangkut Flipchart, gambar (Wandbild), film bisu (Stummfilm), video
bisu (Stummvideo), program komputer (Computer- Lernprogramm), bahan tertulis
dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit und ohne Abbildung). Ketiga
yaitu audio visual (audiovisuell) yang menyangkut berbicara dengan
gambar (Rede mit
Bild), pertunjukan suara
dan gambar
(Tonbildschau),dan film/video.
Nah.....pada kesempatan kali ini dan postingan ini saya akan
menyampaikan jenis bahan ajar yang berkaitan dengan bahan ajar Cetak atau
(Printed), sebelum anda membaca postingan kali ini ada baiknya anda baca "Hakikat dan Manfaat Bahan Ajar di Lingkungan Pendidikan", ada beberapa contoh bahan ajar cetak atau printed yang seperti saya
uraikan diatas dan akan saya bahas satu persatu seperti dibawah ini :
1. Bahan Ajar Cetak (Printed)
Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka
bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan seperti yang dikemukakan
oleh Steffen Peter
Ballstaedt, 1994 yaitu:
a. Bahan
tertulis biasanya menampilkan
daftar isi, sehingga
memudahkan bagi seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik
bagian mana yang sedang dipelajari
b. Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit
c. Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat
dipindah-pindah secara mudah
d. Susunannya
menawarkan kemudahan secara
luas dan kreativitas
bagi individu
e. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat
dibaca di mana saja
f.
Bahan
ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas, seperti
menandai, mencatat, membuat sketsa
g. Bahan
tertulis dapat dinikmati
sebagai sebuah dokumen
yang bernilai besar
h. Pembaca dapat mengatur tempo secara
mandiri
1.1 Handout
Handout adalah bahan
tertulis yang disiapkan
oleh seorang guru
untuk memperkaya pengetahuan peserta
didik. Handout adalah
pernyataan yang telah disiapkan
oleh pembicara. Handout biasanya diambilkan dari beberapa literatur yang
memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/KD dan materi pokok yang
harus dikuasai oleh
peserta didik. Saat
ini handout dapat diperoleh dengan
berbagai cara, antara
lain dengan cara
down-load dari internet, atau
menyadur dari sebuah buku.
1.2 Buku
Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah
pikiran dari pengarangnya. Oleh pengarangnya isi buku didapat dari berbagai
cara misalnya: hasil penelitian,
hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman,
otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi. Buku
adalah sejumlah lembaran
kertas baik cetakan
maupun kosong yang
dijilid dan diberi kulit. Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang
berisi suatu ilmu pengetahuan hasil
analisis terhadap kurikulum dalam
bentuk tertulis.
Buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
baik dan
mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya,
isi buku juga menggambarkan sesuatu yang
sesuai dengan ide
penulisnya. Sedangkan buku pelajaran
adalah buku yang
berisi uraian bahan
tentang mata pelajaran
atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis
dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan
perkembangan siswa, untuk diasimilasikan (Muslich, 2010:50).
1.3 Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri
tanpa atau dengan
bimbingan guru, sehingga
modul berisi paling tidak tentang:
a) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
b) Kompetensi yang akan dicapai
c) Content atau isi materi
d) Informasi pendukung
e) Latihan-latihan
f) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja
(LK)
g) Evaluasi
h) Balikan terhadap hasil evaluasi
Sebuah modul akan
bermakna kalau peserta
didik dapat dengan
mudah menggunakannya.
Pembelajaran dengan modul
memungkinkan seorang peserta
didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat
menyelesaikan satu atau
lebih KD dibandingkan dengan
peserta didik lainnya. Dengan demikian
maka modul harus
menggambarkan KD yang akan
dicapai oleh peserta
didik, disajikan dengan
menggunakan bahasa yang baik,
menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.
1.4 Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran
berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta
didik. Lembar kegiatan
biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas.
Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang
akan dicapai.. Lembar kegiatan
dapat digunakan untuk
mata peajaran apa
saja. Tugas-tugas sebuah lembar
kegiatan tidak akan
dapat dikerjakan oleh peserta
didik secara baik
apabila tidak dilengkapi
dengan buku lain
atau referensi lain
yang terkait dengan
materi tugasnya. Tugas-tugas
yang diberikan kepada peserta
didik dapat berupa
teoretis dan atau
tugas-tugas praktis. Tugas teoretis
misalnya tugas membaca
sebuah artikel tertentu, kemudian membuat
resume untuk dipresentasikan.
Sementara itu, tugas praktis
dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang
harga cabe dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat. Keuntungan adanya lembar
kegiatan adalah bagi guru,memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi
siswa akan belajar
secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu
tugas tertulis.
Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja
harus memenuhi paling tidak
kriteria yang berkaitan
dengan tercapai/tidaknya sebuah KD dikuasai oleh peserta didik.
1.5 Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah
yang disusun secara
bersistem atau cetakan
yang hanya terdiri
atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa di jilid atau selebaran cetakan yang
berisi keterangan singkat tetapi
lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar
Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996). Dengan demikian, maka
brosur dapat dimanfaatkan
sebagai bahan ajar,
selama sajian brosur diturunkan
dari Kompetensi Dasar
yang harus dikuasai
oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik,
karena bentuknya yang menarik
dan praktis. Agar
lembaran brosur tidak
terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu Kompetensi Dasar
saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik
untuk menggunakannya
1.6 Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat,
tetapi tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain
secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan
menggunakan bahasa yang sederhana, singkat
serta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan
ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik untuk
menguasai satu atau lebih KD.
No comments:
Post a Comment
Komentar anda