15 July 2014

Jenis Jenis Bahan Ajar



JENIS-JENIS BAHAN AJAR

Pembelajaran

Berdasarkan   teknologi   yang   digunakan,   bahan   ajar   dapat   dikelompokkan menjadi  empat  kategori,  yaitu  bahan  cetak  (printed)  seperti  handout,  buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan  ajar  dengar  (audio)  seperti  kaset,  radio,  piringan  hitam,  dan  compact disk  audio.  Bahan  ajar  pandang  dengar  (audio  visual)  seperti  video  compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran  interaktif,  dan  bahan ajar  berbasis  web  (web  based  learning materials).


Bernd Weidenmann, 1994 dalam buku Lernen mit Bildmedien mengelompokkan  menjadi  tiga  besar,  Pertama  auditiv  yang  menyangkut radio (Rundfunk), kaset (Tonkassette), piringan hitam (Schallplatte). Kedua yaitu visual (visuell) yang menyangkut Flipchart, gambar (Wandbild), film bisu (Stummfilm), video bisu (Stummvideo), program          komputer       (Computer- Lernprogramm), bahan tertulis dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit und ohne Abbildung). Ketiga yaitu audio visual (audiovisuell) yang menyangkut berbicara  dengan  gambar  (Rede  mit  Bild),  pertunjukan  suara  dan  gambar
(Tonbildschau),dan film/video.

Nah.....pada kesempatan kali ini dan postingan ini saya akan menyampaikan jenis bahan ajar yang berkaitan dengan bahan ajar Cetak atau (Printed), sebelum anda membaca postingan kali ini ada baiknya anda baca "Hakikat dan Manfaat Bahan Ajar di Lingkungan Pendidikan", ada beberapa contoh bahan ajar cetak atau printed yang seperti saya uraikan diatas dan akan saya bahas satu persatu seperti dibawah ini :

1. Bahan Ajar Cetak (Printed)

Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk.   Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan seperti yang  dikemukakan  oleh  Steffen  Peter  Ballstaedt,  1994 yaitu:

a.  Bahan  tertulis  biasanya  menampilkan  daftar  isi,  sehingga  memudahkan bagi seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang dipelajari
b.  Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit
c.  Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah
d.  Susunannya  menawarkan  kemudahan  secara  luas  dan  kreativitas  bagi individu
e.  Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja
f.    Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa
g.  Bahan  tertulis  dapat  dinikmati  sebagai  sebuah  dokumen  yang  bernilai besar
h.  Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri

1.1 Handout
Handout  adalah  bahan  tertulis  yang  disiapkan  oleh  seorang  guru  untuk memperkaya  pengetahuan  peserta  didik.  Handout  adalah  pernyataan  yang telah disiapkan oleh pembicara. Handout biasanya diambilkan dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/KD dan materi pokok  yang  harus  dikuasai  oleh  peserta  didik.  Saat  ini  handout  dapat diperoleh  dengan  berbagai  cara,  antara  lain  dengan  cara  down-load  dari internet, atau menyadur dari sebuah buku.


1.2  Buku
Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Oleh pengarangnya isi buku didapat dari berbagai cara misalnya:            hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi     pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi. Buku adalah  sejumlah  lembaran  kertas  baik  cetakan  maupun  kosong  yang  dijilid dan diberi kulit. Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu  pengetahuan  hasil  analisis  terhadap  kurikulum  dalam  bentuk  tertulis.

Buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik  dan  mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya,  isi buku juga menggambarkan sesuatu  yang  sesuai  dengan  ide  penulisnya.  Sedangkan  buku  pelajaran adalah  buku  yang  berisi  uraian  bahan  tentang  mata  pelajaran  atau  bidang studi            tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu,  orientasi pembelajaran,  dan  perkembangan siswa, untuk diasimilasikan (Muslich, 2010:50).


1.3  Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar  secara  mandiri  tanpa  atau  dengan  bimbingan  guru,  sehingga  modul berisi paling tidak tentang:

a)     Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
b)    Kompetensi yang akan dicapai
c)     Content atau isi materi
d)    Informasi pendukung
e)     Latihan-latihan
f)      Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
g)    Evaluasi
h)    Balikan terhadap hasil evaluasi

Sebuah  modul  akan  bermakna  kalau  peserta  didik  dapat  dengan  mudah menggunakannya.   Pembelajaran   dengan   modul   memungkinkan   seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan   satu   atau   lebih   KD   dibandingkan   dengan   peserta   didik lainnya. Dengan  demikian  maka  modul  harus  menggambarkan  KD  yang akan  dicapai  oleh  peserta  didik,  disajikan  dengan  menggunakan  bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.

1.4  Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas  yang  harus  dikerjakan  oleh  peserta  didik.  Lembar  kegiatan  biasanya berupa  petunjuk,  langkah-langkah  untuk  menyelesaikan  suatu  tugas.  Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapai..  Lembar  kegiatan  dapat  digunakan  untuk  mata  peajaran  apa  saja. Tugas-tugas  sebuah  lembar  kegiatan  tidak  akan  dapat  dikerjakan  oleh peserta  didik  secara  baik  apabila  tidak  dilengkapi  dengan  buku  lain  atau referensi   lain   yang   terkait   dengan   materi   tugasnya.   Tugas-tugas   yang diberikan  kepada  peserta  didik  dapat  berupa  teoretis  dan  atau  tugas-tugas praktis.  Tugas  teoretis  misalnya  tugas  membaca  sebuah  artikel  tertentu, kemudian  membuat  resume  untuk  dipresentasikan.
           
Sementara  itu, tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat. Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah bagi guru,memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran,  bagi  siswa  akan  belajar  secara  mandiri  dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis.

Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan  dan keterampilan  yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak  kriteria  yang  berkaitan  dengan  tercapai/tidaknya  sebuah KD dikuasai oleh peserta didik.


1.5 Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu  masalah  yang disusun secara  bersistem  atau  cetakan  yang  hanya  terdiri  atas  beberapa halaman dan dilipat tanpa di jilid     atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi  lengkap  tentang   perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996). Dengan demikian,  maka  brosur  dapat  dimanfaatkan  sebagai  bahan  ajar,  selama sajian  brosur  diturunkan  dari  Kompetensi  Dasar  yang  harus  dikuasai  oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya  yang  menarik  dan  praktis.  Agar  lembaran  brosur  tidak  terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu Kompetensi Dasar saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk menggunakannya

1.6 Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat, tetapi tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi      dan menggunakan bahasa       yang sederhana, singkat serta  mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.

No comments:

Post a Comment

Komentar anda

Aturan

1. Blogger yang baik tidak plagiat (Kopy Paste Tanpa Ijin)
2. Blogger yang baik tidak komentar yang menyinggung SARA
3. Blogger yang baik Menjaga Aturan Sesama Blogger
4. Blogger yang baik Santun dalam Berkomentar

Popular Posts